Beritaparlemen.com| Cibinong — Terkait buruknya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang yang diprotes kepala Desa (Kades) Sadeng dan viral, ternyata sampai ke telinga orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman alias Bupati Bogor Ade Yasin.
Dalam pemberitaan yang viral tersebut, Kades Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng mengamuk di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Leuwiliang beberpa waktu lalu.
Dalam kunjungan ke wilayah Kecamatan Pamijahan, Ade Yasin mengatakan, bahwa insiden itu karena adanya kesalahpahaman antar pihak rumah sakit dan kepala desa. Namun demikian kata Ade Yasin sebagai Bupati Bogor akan mengevaluasi pelayanan RSUD Leuwiliang.
“Mungkin karena peristiwa kemarin itu, mungkin ada ketidaksengajaan atau apa barangkali, dan mudah-mudahan ini bisa menjadi bahan evaluasi kedepan agar pelayanan seluruh rumah sakit di Kabupaten Bogor lebih maksimal,” kata Ade Yasin kepada wartawan pada, Senin (21/3/22).
Lanjut Ade Yasin mengatakan mendapat laporan dari anak buahnya saat itu mobil untuk membawa jenazah memang sedang digunakan membawa pasien jenazah. Namun begitu, Ade Yasin mengingatkan agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali.
“Seharusnya pasien yang sudah meninggal itu diminta menunggu sementara, meskipun mobil ambulans dan jenazah tidak sama, tetapi mungkin itu situasinya seperti apa,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor mengamuk di depan Ruang Isnstalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang, diduga akibat pelayanan buruk, pada Rabu (16/3/22).
Kades Sadeng Yanuar Lesmana mengatakan, dirinya kecewa terhadap pelayanan RSUD Leuwiliang lantaran kesal tidak dipinjamkan mobil Ambulance oleh RSUD Leuwiliang. Bahkan aksi kades nyamuk itu viral videonya di grup perpesanan dan sosial media.
“Pada waktu itu Rabu (16/3/22) ada warga saya (Yanti) meninggal dunia. Secara SOP, mayat itu tidak boleh dibawa oleh mobil pribadi, harus pakai mobil ambulance dan saat itu kami melihat ada mobil ambulance nongkrong semua,” kata Yanuar Lesmana kepada wartawan pada, Kamis (17/3/22).