Berita Parlemen
Berita UtamaFitured

PAD Kecamatan Gunung Putri Capai Rp 200 Miliar, Cuma Dapat 8 Persen Saja Untuk Pembangunan

PAD Kecamatan Gunung Putri Capai Rp200 Miliar, Cuma Dapat 8 Persen Saja Untuk Pembangunan

Beritaparlemen.com|Gunung Putri – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kecamatan Gunung Putri sebesar 200 Miliar lebih, namun hanya mendapatkan Rp 17 Miliar untuk Pembangun di Tahun 2022. Hal tersebut dikatakan ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Gunung putri, Udin Saputra yang mengeluhkan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor.

Udin Saputra memaparkan, dengan PAD Kecamatan Gunung Putri yang mencapai 200 Miliar lebih, dan hanya mendapatkan 17 Miliar pertahunnya, untuk Alokasi pembangunan, sangat kurang memadai. Bahkan untuk tahun ini, Kecamatan Gunung Putri hanya mendapatkan 8 persen kurang lebih dari pendapatan.

“Tentunya ini sangat Jauh walaupun kita bicara prioritas, yang kita prioritaskan, itu jalan-jalan utama, termasuk jalan Kabupaten yang menghubungkan antara Desa Tlajung Udik dengan Desa Bojong Nangka ini perlu diprioritaskan, mudah-mudahan di tahun ini, tapi di tahun 2023 juga banyak yang harus di bangun, seperti di Desa Ciangsana tanggul harus dibuat, jadi kalau ada banjir perumahan Villa 5 tidak kebanjiran,” ucap Udin Saputra kepada Beritaparlemen.com, Kamis (03/02/22).

Lebih lanjut Udin Saputra menjelaskan, lebih banyak lagi yang harus diprioritaskan di Kecamatan Gunung Putri, seperti Kantor Kecamatan yang dari dulu belum ada pembangunan, tidak seperti Kecamatan-Kecamatan lain, yang sudah ada pembangunan dan bagus- bagus.

“Saya iri dengan Kecamatan yang ada di Jonggol, Cariu, Kecamatan Gunung Putri Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) terbesar, tapi Kantornya hanya begini-gini aja, tidak sama sekali berubah semenjak saya menjabat sebagai Ketua KNPI Kecamatan Gunung Putri, saya pernah mengusulkan juga tapi sampai sekarang belum terwujud, ini sangat miris kalau melihat PAD Kecamatan Gunung Putri yang begitu besar, tapi kantor Kecamatan belum ada pembangunan sudah beberapa kali ganti Camat,” paparnya.

Masih kata Udin Saputra yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Desa Ciangsana mengatakan, dengan adanya anggaran 17 Miliar yang didapatkan pertahunnya banyak yang tidak terealisasikan untuk pembangunan dan perbaikan-perbaikan disetiap Desa di Kecamatan Gunung Putri.

“Ini dengan Anggaran yang didapatkan 17 Miliar pertahunnya, sangat terbatas, wajar banyak yang di coret untuk pembangunan yang sudah prioritaskan, dan Pak Camat juga bingung untuk membaginya, ok kita mendapatkan 27 Miliar tapikan yang 10 Miliar nya kan Program Samisade, kalau Samisade kan Semuanya juga dapat,” jelasnya.

Selebihnya Ketua Apdesi mewakili Desa se-Kecamatan Gunung Putri sangat kecewa dengan anggaran yang diturunkan 17 Miliar, sedangkan PAD Kecamatan Gunung Putri sangat besar.

“Saya akan berkoordinasi dengan Sepuluh Kepala Desa se-Kecamatan Gunung Putri, dan Anggota Dewan yang ada di Dapil 2 yang ada di Kecamatan Gunung Putri, serta dengan Camat, agar Kecamatan Gunung Putri mendapatkan anggaran yang lebih besar lagi, dan saya berharap tahun depan Anggarannya bisa ditambahkan lagi,” pungkasnya.(Prp)

Related posts

APBN 2023 Harus Fokus Menyelesaikan Prioritas Nasional

Redaksi

UKW Bukan Syarat dan Jaminan Untuk Menjadi Wartawan, Tidak Wajib Mengikuti

Redaksi

Rekomendasi DPRD Kabupaten Bogor Terhadap LKPJ Bupati Bogor Tahun Anggaran 2021

Redaksi

Siapkan Memori Banding, Dinalara Yakin Ade Yasin Bebas

Redaksi

Peringati HUT RI Ke-77 RI, Plt Bupati Bogor Sampaikan Hal Penting Ini

Redaksi

Ade Yasin Akan Evaluasi Pelayanan RSUD Leuwiliang

Redaksi

Leave a Comment