Beritaparlemen.com, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menggelar Refleksi Akhir Tahun di Gedung Braja Mustika Convention, Jalan Dr. Semeru, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (22/12/21).
Acara dibuka dengan pemukulan palu secara simbolis oleh Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya serta para wakil ketua DPRD Kota Bogor secara bersama-sama.
Dalam sambutannya di hadapan semua yang hadir, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengatakan acara hari ini menjadi salah satu sarana melihat sejauh mana kinerja yang bisa dilakukan, apa yang masih tersisa serta pekerjaan rumah atau PR yang belum dituntaskan.
“Refleksi menjadi sarana silaturahmi, untuk saling memaafkan antar semua elemen di Kota Bogor serta optimisme sambut tahun 2022, sehingga ke depan menjadi semakin baik dan kita berdoa semoga Kota Bogor bisa lebih cepat berlari,” ungkap Atang.
Pelaksanaan acara refleksi kinerja tahun 2021 DPRD Kota Bogor mendapat apresiasi dari Wali Kota Bogor, Bima Arya. Menurutnya, konsep yang disuguhkan keren, bagus dan kreatif dalam menyampaikan apa yang sudah dibuat secara adil, lengkap dengan dinamika yang terjadi, serta upaya yang dilakukan DPRD dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk memenuhi mimpi para warga Kota Bogor.
Di sisi lain, Bima Arya mengakui tahun 2021 merupakan tahun yang berat bagi semua, pembagian tugas dengan Wakil Wali Kota, Dedie A Rachim menjadi hal yang disampaikannya saat menyampaikan sambutan.
“Mungkin itu masa terberat sepanjang sejarah Kota Bogor. Tapi alhamdulillah berkat kebersamaan dan sinergi semua bisa terlewati. Kondisi Kota Bogor yang ‘ekstrim’ saat ini tercapai berkat kolaborasi DPRD dan Pemkot Bogor, keberpihakan teman-teman dewan dalam membela warga Kota Bogor itu luar biasa. Salah satunya penganggaran infrastruktur di kala pandemi yang patut mendapat apresiasi mengingat kondisi yang ada tidak mudah,” tuturnya.
Berbagai macam persoalan yang dihadapi DPRD maupun Pemkot Bogor memunculkan persepsi dan terkesan keduanya berbeda, namun Bima Arya menyatakan perbedaan itu semata-mata untuk kepentingan warga Kota Bogor. Disamping itu, komunikasi menjadi hal yang utama selain penyampaian informasi yang utuh dan lengkap.
“Niat baik dan program baik jika komunikasi tidak nyambung akan memunculkan persoalan. Atas sumbatan infomasi, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf kepada semua unsur di DPRD Kota Bogor. Kritik yang disampaikan kami apresiasi, dukungan kami perlukan untuk program prioritas Kota Bogor. Mohon ingatkan jika tahun 2022 kami untuk janji yang melesat atau dirasa tidak konsisten,” ujar Bima Arya.
Terakhir, Bima Arya mengajak semua memasuki 2022 dengan semangat optimis dalam membangun Kota Bogor, membahagiakan dan mensejahterakan warga Kota Bogor.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dalam kesempatan tersebut mengajak DPRD Kota Bogor untuk bersama-sama membangun seperti harapan yang mendekati impian warga Kota Bogor keseluruhan.
Dalam acara refleksi tersebut, diputar film pendek yang menceritakan sosok ayah sekaligus anggota DPRD Kota Bogor yang peduli kepada keluarga dan berjuang untuk warga Kota Bogor, khususnya para penyandang disabilitas.
Salah satunya upaya membuat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) perlindungan disabilitas hingga ditetapkan sebagai Peraturan Daerah (Perda) sebagai wujud penghormatan dan pemenuhan hak asasi manusia serta kebebasan dasar penyandang disabilitas secara penuh dan setara.
Selain itu Perda tersebut untuk menjamin upaya penghormatan dan pemenuhan hak sebagai martabat yang melekat pada diri penyandang disabilitas.
Di akhir acara, dalam rangka memperingati Hari Ibu, Ketua dan Wakil Ketua DPRD serta Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor memberikan apresiasi khusus kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah serta para anggota perempuan DPRD Kota Bogor. Hdr
