Beritaparlemen.com|Gunung Putri – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Adi Suwardi dengan tegas mengatakan apabila pengusaha tidak taat pajak lebih baik hengkang dari Kabupaten Bogor.
Hal tersebut dikatakan Adi Suwardi akibat banyaknya pengusaha di Timur Kabupaten Bogor yang belum taat izin, sehingga menjadi salah satu penyebab menurunnya Pendaparan Asli Daerah (PAD) khusunya di Bogor Timur.
Menurut Adi Suwardi, akibat tidak taatnya pengusaha dalam melengkapi izin menjadi salah satu faktor berkurangnya PAD dari Bogor Timur yang tidak bisa diserap oleh Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor. Padahal, banyak potensi-potensi yang bisa menjandi sumber pendapatan daerah seperti hotel, restoran dan tempat wisata.
“Di Bogor Timur ini sangat banyak potensi PAD. Karena pengusaha belum melengkapi izinnya, sehingga banyak pajak yang tidak terserap oleh Bappenda Kabupaten Bogor. Oleh karena itu harus ada tindakan bagi pengusaha yang nakal tersebut,” papar Adi Suwardi kepada Beritaparlen.com, Jum’at (4/2/2).
Anggota legislatif (Aleg) Partai Gerindra yang berangkat dari daerah dapil II ini juga menegaskan, untuk para pengusaha atau pelaku usaha yang ada di Kabupaten Bogor agar tidak main-main. Menurutnya lebih baik hengkang dari pada merugikan bila hanya menguntungkan sebagian saja atau pihak terentu.
“Saya tidak main-main berbicara ketika para investor yang masuk ke Kabupaten Bogor, bagi yang nakal yang tidak ikuti aturan yang ada bila perlu hengkang saja bila tidak ikuti aturan dan hanya menguntungkan pribadi saja,” tegasnya.
Wardi sapaan akrabnya itu menambahkan, untuk tindakan eksekusi bagi pelanggar izin itu ialah ranahnya Satpol PP. Namun, karena masih ada kekosongan jabatan Kasatpol PP, dirinya meminta untuk segera diisi agar segera bisa mengambil tindakan.
“Saya mendorong percepatan kepada Ibu Bupati agar segera ada yang mengisi kekosongan jabatan Kasatpol PP agar bisa secepatnya mengambil tindakan. Terlebih banyak potensi pendapatan dilapangan terkait inspratstuktur ini banyak yang disalah gunakan,” ungkapnya.
“Menurut saya sederhana, bila kita konsisten siapapun itu, jika tak berizin kita habisin siapapun itu dibelakang nya dari pada dia mengeruk keuntungan banyak tapi tidak ada kontribusinya, buat lingkungan aja tidak ada, ya mending hengkang aja dari Kabupaten Bogor,” tegasnya lagi.(prp)