Beritaparlemen.com|Depok, — Alim Ulama Kota Depok mengadakan pertemuan di Pondok Pesantren As-Saadah, Cipayung. Pimpinan Pondok Pesantren, Pimpinan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Depok, Pimpinan Lembaga Pendidikan, Ketua Majelis Taklim, Kiyai, Ustadz dan guru berkumpul bersama. Dengan penuh kekeluargaan membahas masalah keumatan dan perubahan di Kota Depok dibahas. Salah satunya soal kemacetan di Jalan Raya Sawangan yang perlu mendapatkan solusi dan perubahan.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKB H. Sudjatmiko menyerap aspirasi menyampaikan bahwa salah satu janjinya adalah dalam pelebaran jalan raya Sawangan. Menurutnya, dalam dua bulan yang lalu proses pengukuran lahan. Dirinya berharap agar ada perkembangan yang lebih baik lagi.
“Untuk Jalan Raya Sawangan memang kita bagi tugas, kalau untuk pembebasan lahan akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok. Kita dari DPR akan mengusulkannya anggaran dari pusat untuk pengerjaan jalannya,” katanya seusai acara Pertemuan Alim Ulama Kota Depok di Pondok Pesantren As-Saadah, Bojong Pondok Terong, Cipayung.
Menurutnya, untuk merealisasikan rencana pelebaran Jalan Raya Sawangan membutuhkan waktu sekitar tiga tahun. Dimulai dengan pembebasan lahan sampai dengan pengerjaan fisik.
“Tentu membutuhkan waktu dalam proses pelebarannya karena awalnya adalah jalan Propinsi terus berubah menjadi Jalan Nasional. Jadi, tidak bisa tahun ini selesai paling cepat tiga tahun untuk mengatasi pembangunan infrastruktur di Sawangan,” katanya.
Dirinya juga mengungkapkan tengah memperjuangkan jalan perlintasan kereta di jalan sepanjang Cipayung. Pasalnya, selama ini jalan perlintasan kereta menggunakan portal manual. Menurutnya yang terpenting adalah menjaga keselamatan.
“Tentu, ini kan perlu diwaspadai dan jangan sampai memakan korban. Tentu, kita akan komunikasi kepada pihak terkait seperti KAI dan Kementerian Perhubungan,”jelasnya.
Menurutnya, salah solusinya menggunakan portal otomatis dari PT KAI. Meski, selama ini portal perlintasan kereta manual oleh warga setempat yang bisa menjadikan pemasukan.
“Kalau portal perlintasan kereta dijadikan otomatis, kan orang jaga portal jadi hilang penghasilannya. Tentu, ini perlu adanya pembicaraan dan kordinasi yang baik dengan semua pihak,”terangnya.
Pengasuh Pondok Pesantren As-Saadah KH. Abdul Mujib sebagai tuan rumah menyambut baik kehadiran Sudjatmiko. Terlebih lagi, lanjutnya, telah memperjuangkan aspirasi warga Kota Depok.
“Kita mengucapkan terimakasih atas perhatian dari pak Sudjatmiko atas perhatian dan perjuangannya untuk masyarakat dan Depok menjadi lebih baik serta maju, “terangnya.
Dalam kesempatan tersebut banyak pertanyaan dari para Ulama dan Kiyai yang hadir. Seperti: Ketua PCNU Kota Depok KH. Achmad Solechan, M. Si, Rois Majelis Ilmi JQHNU Depok KH. Jazim Hamidi, KH. Hariruddin, KH. Fakhruddin Murodih Pengasuh PP Ittihadussyubban, Ust. Idham, Ketua BWI Kota Depok KH. Nasihun, perwakilan LWP NU Depok Ust. Aan Humaidi, Ketua LP Maarif NU Depok Ust. M. Nur Hasan, Ust. Muhadis dan lainnya.
