Berita Parlemen
FituredParlememtaria

Ini Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Wali Kota Depok Tahun 2022

Ini Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Wali Kota Depok Tahun 2022

DPRD Kota Depok mengadakan rapat paripurna dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Wali Kota Depok Tahun 2022, Senin, (3/4).

Rapat paripurna  yang diselenggarakan secara tatap muka dihadiri dan dipimpin Ketua DPRD Kota Depok HTM. Yusufsyah Putra yang didampingi  Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari, SH, dan Wakil Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo, S.Sos,   Anggota DPRD Kota Depok, Wakil Wali Kota Depok,Ir.H. Imam Budi Hartono,  Forkopimda, Kepala OPD, dan Pers.

Dalam pengantar sambutan Ketua DPRD Kota Depok HTM. Yusufsyah Putra mengungkapkan bahwa DPRD Kota Depok mengapresiasi dan menyambut baik keberhasilan Pemerintah Kota Depok yang telah  menerima Penghargaan Digital Government Award dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) pada Hari Senin, 20 Maret 2023.

Pemerintah Kota Depok meraih penghargaan Digital Government Award dari Lenterian PAN RB terkait dalam penerapa. SPBE di tahun 2022 yang mendapatkan nilai 34,2 dan masuk sepuluh besar di seluruh Indonesia.

Sebagaimana diketahui bahwa berdasarkan pasal 71 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,  bahwa pemerintah daerah berkewajiban menyampaikan laporan keterangan Pertanggungjawaban kepada DPRD paling lambat 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir berkaitan hal tersebut diatas disampaikan laporan pertanggung jawaban Walikota Depok tahun 2022, sebagaimana terlampir.

Dalam penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Wali Kota Depok Tahun 2022 yang disampaikan Wakil Wali Kota Depok Ir.H.Imam Budi Hartono, menjelaskan tentang capaian realisasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun 2022  yang memang belum sesuai dengan rencana yang ditargetkan, akan tetapi secara umum capaian kinerja sudah cukup baik.

Ada beberapa point penting capain kinerja Pemerintah Kota Depok selama Tahun 2022  yang dipaparkannya. Pada tahun 2022 Kota Depok menujukan capaian positif yang cukup signifikan dalam berbagai bidang. Persentasi penduduk miskin berkurang 0,05 persen dari 2,58 persen menjadi 2,53 persen. Penduduk miskin Kota Depok berada pada posisi terendah di Provinsi Jawa Barat dan nomor lima terendah seluruh Indonesia.

Lebih lanjut dijelaskannya, disektor tenaga kerja terjadi penurunan tingkat  pengangguran terbuka  sebesar 1,94 poin dari tahun sebelumnya. Ditegaskanya bahwa ini merupakan keberhasilan dari  program Wirausaha Baru maupun program-program urusan tenaga kerja lainnya.

Terkait dengan pembangunan sumberdaya manusia atau lebih dikenal dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pemerintah Kota Depok selama tahun 2022  berhasil terus meningkat. Dari 81,37 pada tahun 2021, naik jadi 81,86 pada tahun 2022 dan termasuk IPM tertinggi ke 3 se-Jawa Barat.  Akan tetapi masih ada permasalah lain terkait dengan IPM di Kota Depok. Masih terjadi ketimpangan antar Kecamatan yang perlu mendapat intervensi lebih lanjut dimana terdapat 4 kecamatan IPN dibawah 80 yaitu kecamatan Cipayung, Tapos, Sawangan dan Bojongsari.

Salah satu indikator tingkat keberhasilan pembangunan adalah tingkat  pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2022 laju pertumbuhan ekonomi kota Depok dikisaran 5,24%, lebih kecil dibandingkan Jawa Barat dan Nasional.

Menurut Wakil Wali Kota Depok, Ir.H. Imam Budi Hartono ada tiga hal yang mempengaruhi pencapaian laju pertumbuhan ekonomi di Kota Depok, pertama berdasarkan dari Lapangan Usaha tahun 2022 di Jawa Barat maupun Nasional di sektor pertanian.

Kedua sektor Industri dan pengolahan di Kota Depok, Jawa Barat maupun Nasional sama – sama masuk kontributor utama pertumbuhan ekonomi pada saat Pandemi Industri Kimia dan Farmasi merupakan yang memberikan share 4 % di Kota Depok.  Factor ketiga adalah adanya peralihan dalam belanja dari Belanja Offline ke Belanja Online yang berpengaruh terhadap kontribusi sektor perdagangan yang merupakan salah satu kontributor utama di Kota Depok.

Related posts

Untuk Memperoleh Pupuk Subsidi Petani Bisa Pakai KTP di Tempat Tertentu

Redaksi

Komisi X DPR Minta Pemerintah Evaluasi PTM 100 Persen

Redaksi

Polres Bogor Musnahkan Narkotika dan Miras Hasil Operasi Pekat

Redaksi

Pasar Murah Bapanas Di RW 15 Kelurahan Mampang Stabilkan Harga Di Bulan Puasa

Redaksi

Rapat Paripurna Terakhir Bima Arya – Dedie Rachim, Sahkan Dua Perda

Redaksi

Nah Loh! Wabup Iwan Himbau Kades Jangan Jadi Kadis Soal Samisade

Redaksi

Leave a Comment