Beritaparlemen.com|Depok ,— Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Depok Siswanto menilai bahwa Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Depok tahun 2025 berjalan selangkah lebih maju. Menurutnya, dalam pelaksanaannya tidak jumpai titipan dari sejumlah pihak.
“Karena dengan adanya titipan di sekolah Negeri itu ada dampaknya. Sebab, waktu masa kampanye dulu sering saya dengar orang tua teriak sudah bayar misal Rp 12 juta anaknya tidak masuk Negeri dan uang tidak kembali,” ujarnya seusai menghadiri pengajian MT. Qurrota A’yun di Sawangan.
Siswanto berharap SPMB bersih dari titipan karena agar orang tidak mampu tidak terbujuk rayu oknum untuk memasukkan anaknya ke sekolah Negeri. Apalagi, lanjutnya, Bahtsul Masail PBNU menyebutkan haram hukumnya jual beli bangku sekolah Negeri.
“Tentu, kita berupaya mencari solusi menghindari praktik jual beli bangku sekolah Negeri. Kita bersama partai koalisi mendorong masyarakat kurang mampu tembus anaknya ke sekolah Negeri. Pemerintah Kota Depok membuat rintisan sekolah gratis yang banyak peminatnya,”kata politisi muda PKB ini.
Menurutnya, dengan adanya rintisan sekolah gratis tentu berdampak bagi keberadaan sekolah lainnya. Meski begitu, fakta di lapangan ada juga yang sekolah menolak untuk mengadakan program tersebut.
“Tadinya banyak sekolah yang minat, tapi mundur satu persatu. Kalau hanya yang dibayarkan SPP Rp 200 ribu saja, maka hitungannya rugi. Mereka kira tadinya ada untuk uang pangkalnya,”terangnya.
Ia menambahkan, padahal dalam pengelolaan sekolah atau madrasah harusnya tidak memandang untung rugi saja tapi pada keberkahan. Sebagai contoh di Daerah ada Madrasah yang dalam pengelolaannya mengedepankan keberkahan.
“Akhirnya sekolah ini semakin maju dan banyak muridnya. Karena banyak orang yang percaya dan anggota DPR yang mengarahkan pokirnya ke sekolah tersebut yang semakin maju,”katanya.
Dikatakannya, memang perlu penjelasan dari Pemkot Depok dalam menjalankan program tersebut. Menurutnya, memang yang mengambil berasal dari sekolah banyak yang kurang bonafit. Mereka
berharap dari Pemkot dibangunkan kelas atau fasilitas. “Melalui Walikota Depok sendiri memberikan keluasan kepada Anggota Dewan untuk mengarahkan pokirnya ke rintisan sekolah sekolah gratis. Harapannya pendidikan di Depok semakin maju dan berkualitas,”jelasnya.
Sebagaimana diketahui Siswanto sering bersuara vokal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat terutama dalam pendidikan dan sosial.