Berita Parlemen
AspirasiFitured

Rudy Susmanto Bakal Sampaikan Aspirasi Warga Bojong Koneng ke DPR RI

Rudy Susmanto Bakal Sampaikan Aspirasi Warga Bojong Koneng ke DPR RI

Beritaparlemen.com|Cibionong — Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menerima audensi ratusan warga Bojong Koneng dan Cijayanti yang kecewa kepada Komisi III DPR RI terkait sertifikasi lahan.
Rudy Susmanto mengatakan bahwa aspirasi warga berupa tuntutan agar sertifikasi lahan dilanjutkan, akan disampaikannya ke DPR RI.

“Aspirasi dari masyarakat ini tentunya kita akan tindak lanjuti. Kita akan bersurat kepada pemerintah pusat, kepada DPR hasil audiensi hari ini,” kata Rudy Susmanto usai audiensi dengan warga di DPRD Kabupaten Bogor, Jumat (18/3/22).

Rudy Susmanto menyampaikan ada beberapa tuntutan warga yang disampaikan kepadanya. Pertama, warga merasa tidak dilibatkan dalam audiensi dalam kunjungan Komisi III DPR RI ke Desa Bojong Koneng pada Kamis (17/3/22) kemarin.

“Kedua, warga Desa Bojong Koneng mendukung Pemdes tetap melanjutkan sertifikasi dan validasi hak atas tanah,” lanjut Rudy Susmanto.
Tuntutan ketiga warga, lanjutnya, meminta kepada DPRD dan Pemkab Bogor untuk memproses sertifikat tanah warga.

“Terakhir, warga Desa Bojong Koneng asli menolak keberadaan petani berdasi yang ada di Desa Bojong Koneng dan meminta kepada DPRD dan Pemkab Bogor mengusirnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ratusan Warga Desa Bojong Koneng, dan Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Bogor, lantaran merasa kecewa setelah Anggota Komisi III DPR RI datang berkunjung ke Desa Bojong Koneng dan tidak memberikan kesempatan untuk masyarakat kecil bersuara.

Koordinator aksi, Acep Saripudin, mengatakan aksi ini adalah suatu bentuk penyampaian aspirasi kami selaku masyarakat kecil dari desa Bojongkoneng lantaran merasa disisihkan dalam kunjungan Anggota Komisi III DPR RI untuk membentum Panitia Khusus (Pansus) mafia tanah.

“Seluruh warga yang turun langsung dalam aksi demo pada hari ini merasa kecewa karena tidak diberi kesempatan berbicara dalam acara pembentukan Pansus Mafia tanah. Sebagai warga pribumi, kami merawa sangat disingkirkan makannya kami gelar aksi ini,” tegas Acep kepada Beritaparlemen.com, Jum’at (18/3/22).

Acep menambahkan, dia bersama warga sempat datang, akantetapi tidak diberikan waktu karena itu sekarang ratusan warga ini datang dengan spontanitas ke Gedung DPRD Kabupaten Bogor untuk menyampaikan secara langsung kepada Wakil Rakyat soal perlakuan Anggota Komisi III DPR RI kemarin.

“Karena kemarin itu kami seolah-olah tidak di sapa, secara langsung masyarakat kecil itu kecewa yang di sapa itu hanya segelintir orang dan petani petani berdasi sedangkan petani berdaki tidak,” tambahnya.

Related posts

Presiden Partai Buruh: Program Tapera Dibutuhkan, Tapi Jangan Membebani Buruh Dan Rakyat

Redaksi

Publikasi Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Tahun 2022

Redaksi

Pembangunan Drainase Di Kelurahan Suka Hati, Kec. Cibinong Selesai Dikerjakan

Redaksi

Apkasi Serahkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Bencana Gempa Cianjur

Redaksi

PENA Foundation Fokus Pengembangan SDM, Mengurangi Pengangguran di Kabupaten Bogor

Redaksi

Pemkot dan DPRD Menetapkan APBD Kota Bogor Tahun 2022 Sebesar Rp 2,53 Triliun

Redaksi

Leave a Comment