Beritaparlemen.com|Bogor – Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana didampingi Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dan Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) beserta istri dari Jenderal Polisi Drs. Moch. Sanoesi, Kapolri ke-10 Nani Sanusi meresmikan Rumah Susun Polri Polresta Bogor Kota Jenderal Polisi Drs. Moch. Sanoesi di Jalan R. Ariasurialaga, Cibalagung, Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (2/1/2023).
Di awal sambutan, Irjen Pol Suntana mengatakan, bahwa Wali Kota Bogor, Bima Arya juga merupakan keluarga besar Polri karena merupakan anak dari seorang polisi.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak, termasuk Pemkot Bogor yang selama ini membantu dan bersinergi dengan jajaran Polresta Bogor Kota.
Rusun yang diberi nama Jenderal Polisi Drs. Moch. Sanoesi ini tidak terlepas dari sosoknya yang memiliki jasa dan menjadi teladan.
Jenderal Sanoesi merupakan Kapolri ke 10 yang menginisiasi program Optimasi Dinamisasi (Opdin).
“Begitu beliau jadi kapolri dulu kita di taruna membaca kenapa beliau membuka mempedomani optimalisasi dinamisasi, Opdin, kalau pak Sanoesi itu yang kita ingat beliau Opdin,” ujarnya.
Suntana melanjutkan di masa lalu Jenderal Sanoesi sudah berfikir bagaimana mengoptimalkan keterbatasan anggaran, namun tetap harus memberikan pelayanan yang optimal ke masyarakat.
“Yang harus kita catat, yang harus dipedomani pas masa Pak Sanoesi ketika itu sudah memiliki tekad dan upaya walau anggaran dulu belum besar, tapi pengen kerja bagus dan itu sangat hebat,” ujarnya.
Rusun yang dibangun sejak Bulan Juni 2022 ini dibangun di atas lahan eks Polsek Ciomas yang juga memiliki fasilitas asrama yang saat ini sudah dihibahkan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan).
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, rusun ini dibangun di lahan seluas lahan 8.686 dan luas bangunan 3.591 dengan 72 unit.
“Awalnya di sini asrama, namun bentuknya saat itu kurang layak peninggalan zaman dahulu. Sekat-sekat antar ruangan itu hanya pakai papan triplek dan kamar mandi juga sudah tidak layak dan kami keluarga besar Polresta Bogor Kota mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kapolda Kapolri terhadap keluarga besar kami Bogor Kota sehingga kami mendapatkan kesejahteraan tempat tinggal yang layak,” katanya.
Terkait pemilihan nama lanjut Susatyo, ia memiliki chemistry dengan Jenderal Sanoesi disaat dirinya ingin mencari sosok polisi sebagai simbol di Kota Sukabumi yang merupakan asli dari Sunda.
“Kemudian saya belajar banyak saya siapkan naskah-naskah akademiknya, saya pelajari tapi saat itu kami keburu pindah. Kemudian saya tau Pak Sanoesi Kapolri ke 10. Kami memberikan nama Jenderal Sanoesi ini agar semangat beliau bisa ada di sini,” jelasnya.(Prokompim).