Berita Parlemen
Berita UtamaFituredRagam

Indeks Kerukunan di Kota Depok Meningkat Menjadi Urutan 78 di Setara Institut

Indeks Kerukunan di Kota Depok Meningkat Menjadi Urutan 78 di Setara Institut

Beritaparlemen.com|Depok, — Indeks kerukunan di Kota Depok mengalami peningkatan signifikan yang otomatis menghapus predikat Kota Intoleran. Terlebih lagi, Kota Depok dikenal dengan masyarakat beragam yang hidup berdampingan secara damai. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok kini dijabat Lienda Ratnanurdianny.

“Kami senantiasa melakukan survey di Depok itu rukun apa engga. Setelah kita lakukan Kota Depok naik menjadi urutan 78 di Setara Institut. Perlu dicatat, Depok itu bukan Kota Intoleran. Tentu, semua pihak salah satunya MUI Depok dalam menjaga kerukunan dan dialog antar umat beragama,”ujar Linda seusai menjadi Narasumber Sarasehan Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia Kota Depok “Harmonisasi Depok Menuju Kota Bermartabat”. Aula Gedung Dakwah MUI Kota Depok.

Menurutnya, dalam survey kerukunan yang dijalankan menggunakan parameter yang berbeda. Diantaranya: dimensi kebersamaan, kerjasama toleransi, dan kesetaraan. Ia menambahkan, dalam indeks FKUB 2024 komponen kerja sama nilainya 73,39 atau sama dengan tinggi.

“Artinya, nilai kerukunan umat beragama itu sudah tinggi. Fakta di lapangan, Depok itu adalah Kota rukun. Meskipun di Depok ada masalah kerukunan, ibaratnya ada riak tapi bisa selesaikan,”jelasnya.

Faktor Yang Mempengaruhi Kerukunan

Menurut Kajian kerukunan versi UI di Kota Depok tingkat toleransi antar umat beragama tinggi kesetaraan dan kerjasamanya baik. Dia mengungkapkan, Kecamatan Cinere paling tinggi dalam nilai kerukunan dilanjutkan dengan Kecamatan Cilodong. Sedangkan, untuk Kecamatan Cinere dinilai kurang dalam kerukunan.

“Faktor yang mempengaruhi kerukunan seperti pendirian rumah ibadah, penyiaran agama tertentu, NGO yang kadang memicu perpecahan, perkawinan antar keyakinan, aliran sesat dan lainnya,”terangnya.

Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berupaya dalam menjaga kerukunan. Salah satunya dialog antar umat beragama dari RW sampai tingkat Kota. Sama halnya dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh MUI Kota Depok  dialog kerukunan antar umat agama dihadiri tokoh lintas gama.

“Mari kita sama-sama bangun sistem kerukunan, saling peduli untuk mencegah konflik umat beragama Depok. Sehingga, Depok selalu dalam kondisi damai dan maju,” tandasnya.

Related posts

Alam Papua Kaya, Tapi Kenapa Rakyatnya Miskin?

Redaksi

Presiden Jokowi dan Microsoft Bahas Pengembangan SDM dan Teknologi AI

Redaksi

Gugatan Pembatalan SK KUMHAM PDIP Didaftarkan Ke PTUN

Redaksi

API Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud Kawal Pilpres 2024

Redaksi

Sejumlah Instansi Memastikan Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Ketertiban Angkutan Laut

Redaksi

Diskominfo Optimalkan Infrastruktur Jaringan hingga Tranformasi  Digital Melalui TTE dan Open Data

Redaksi

Leave a Comment